Pil kontrasepsi darurat adalah pil yang khusus dikonsumsi saat kondisi darurat seperti lupa minum pil KB reguler selama 2 hari berturut-turut, kondom terlepas atau bocor, dan saat melewatkan jadwal suntik KB.
Ketika lupa menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks memang menjadi hal yang mencemaskan bagi pasangan yang belum mau memiliki momongan. Sebab, risiko kehamilan saat berhubungan seks tanpa pengaman sangatlah meningkat. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pil kontrasepsi darurat atau morning after pill.
Cara Kerja Pil Kontrasepsi Darurat
Pil kontrasepsi darurat akan bekerja sesuai dengan siklus menstruasi Anda. Cara kerjanya adalah dengan menunda ovulasi (pelepasan sel telur), mengganggu proses fertilisasi (pembuahan) sel telur oleh sperma, dan mencegah terjadinya implantasi sel telur yang berhasil dibuahi di dinding rahim.
Levonorgestrel di dalam pil juga akan mengentalkan lendir serviks (leher rahim) sehingga sperma yang masuk ke dalam vagina akan terperangkap dan tidak bisa bertemu dengan sel telur.
Namun, penting diingat jika sel telur sudah menempel di dinding rahim, maka efek pil tidak akan berpengaruh. Untuk itu, pil ini bukanlah obat untuk menggugurkan kandungan.
Seberapa Efektif Mencegah Kehamilan?
Untuk efektivitas dari pil kontrasepsi dipengaruhi oleh faktor seberapa cepat dikonsumsi setelah berhubungan seks tanpa pelindung. Pil yang mengandung progestin efektif bisa menurunkan risiko kehamilan hingga 80 - 90%. Namun, menurut studi yang dilakukan oleh Journal of Contraceptionmenemukan bahwa jika efektivitas pil kontrasepsi darurat berkurang untuk orang yang memiliki angka BMI atau indeks massa tubuh yang lebih dari 30 kg/m2.
Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid, Catat Yuk!
Jenis-Jenis Pil Kontrasepsi Darurat?
Pada umumnya, ada beberapa jenis pil kontrasepsi darurat yang bisa Anda pilih untuk digunakan sesuai dengan kondisi Anda dan pasangan seperti berikut ini:
1. Pil Kombinasi Dosis Tinggi
Merupakan pil KB darurat yang mengandung etinil estradiol (0,05 mg) dan levonorgestrel (0,25 mg). Biasanya pil kombinasi tersedia dalam kemasan 28 atau 21 hari dengan jumlah 21 pil aktif.
Waktu penggunaan bagi pil kombinasi ini adalah 3 hari setelah berhubungan seks. Anda dapat menggunakan pil kombinasi dengan dosis minimum 2 tablet selama 2x dalam sehari dengan jarak antar dosis adalah 12 jam.
2. Pil Kombinasi Dosis Rendah
Pil yang mengandung komposisi etinil estradiol (0,03 mg) dan levonorgestrel (0,15 mg) dengan dosis yang digunakan adalah 2x4 tablet. Ini berarti Anda harus mengonsumsi pil dalam 1x minum dengan 2x sehari.
Sebaiknya, Anda mengonsumsi pil ini dalam waktu 3 hari setelah melakukan hubungan seks dengan jarak 12 jam di antara dosis pertama dengan kedua di setiap harinya.
3. Ulipristal Asetat
Merupakan alat kontrasepsi yang tidak boleh digunakan lebih dari 1x dalam siklus menstruasi yang sama dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Anda tidak dapat menggunakan pil ini sembarang. Diperlukan resep dokter untuk bisa membeli pil ulipristal asetat.
Anda dapat menggunakan pil KB darurat ini dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seks. Namun, penelitian baru-baru ini menemukan bahwa wanita dengan berat di atas 88 kilogram kurang efektif menggunakan obat ini.
Melansir artikel Endocrine News, hal ini disebabkan karena adanya pengenceran steroid dalam volume darah yang lebih besar sehingga hormon menjadi diasingkan dalam sel-sel lemak dan tidak terserap dengan baik oleh tubuh. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Jadi sebaiknya diperlukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter.
4. Minipill (Pil KB Andalan Laktasi)
Pil kontrasepsi darurat yang satu ini memiliki komposisi levonorgestrel (1,5 mg). Anda bisa minum pil ini sebanyak 1 tablet yang dikonsumsi 2x sehari. Sama dengan pil KB darurat lainnya, pil ini juga digunakan dalam kurun waktu 3 hari setelah berhubungan seks. Berikan jarak sekitar 12 jam antara dosis pertama dengan kedua.
Baca Juga: 120 Jam Perlindungan Efektif Dengan Andalan Postpil
Kapan Sebaiknya Menggunakan Pil Kontrasepsi Darurat?
Pil kontrasepsi darurat hanya digunakan untuk tujuan darurat saja dan sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya secara rutin. Kontrasepsi darurat paling efektif digunakan untuk mencegah kehamilan ketika diminum secepat mungkin setelah berhubungan seks.
Dilansir dari American Journal of Obstetrics & Gynecology, idealnya pil kontrasepsi darurat diminum dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seks tanpa pengaman. Jika diminum setelah 72 jam, maka tingkat efektivitasnya akan terus menurun. Pada waktu 120 jam, risiko kehamilan akan meningkat 5x lebih besar.
Andalan Postpil adalah pil kontrasepsi darurat aman yang dapat mencegah kehamilan dengan 99% efektif bila dipakai sesuai petunjuk. Anda dapat mengonsumsinya 2 tablet sekaligus dalam waktu paling lambat 5 hari atau tidak lebih dari 120 jam setelah berhubungan tanpa perlindungan alat kontrasepsi.
Anda juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu seputar kontrasepsi hormonal dengan Halo DKT melalui nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: bit.ly/halodktwhatsapp.
Anda yang sedang menunda kehamilan kini sudah memiliki gambaran sebelum menggunakan pil kontrasepsi darurat. Lakukan secara tepat agar hasilnya efektif, ya!