Dalam upaya penundaan rencana kehamilan, KB spiral atau yang lebih dikenal dengan IUD menjadi pilihan yang cukup diminati. Pasalnya KB jenis ini dianggap lebih praktis dan bisa bertahan dalam jangka panjang. Sehingga Sahabat tidak perlu melakukan pembaruan kontrasepsi setiap bulan.
Bagaiman apakah sekarang Sahabat sedang bingung untuk menggunakan Spiral atau tidak? Sebagai bahan pertimbangan, Sahabat bisa menyimak ulasan mengenai KB IUD atau Spiral berikut ini!
Jenis-Jenis KB Spiral
KB Spiral merupakan sebuah alat kontrasepsi berbentuk T dengan ukuran yang cukup kecil, mungkin 5 cm. Untuk mencegah kehamilan, alat ini akan dimasukan ke dalam rahim guna menghalangi sel telur dan sperma bertemu.
Karena akan dimasukan ke dalam tubuh manusia, tentu saja bahan yang digunakan sangatlah aman. KB IUD atau spiral ini terbuat dari bahan plastik, sehingga memudahkan dalam proses injeksi.
KB intrauterine devide (IUD) ini terdiri dari dua jenis, yaitu;
1. Spiral Hormonal
Sesuai dengan namanya, spiral hormonal ini akan menduplikasi hormon alami pada tubuh seseorang melalui hormon progestin. Progestin ini akan menggantikan cara kerja dari hormon progesteron yang ada dalam tubuh wanita.
Kontrasepsi spiral hormonal ini memiliki dua cara kerja. Yang pertama, hormon progestin akan membuat cairan pada leher rahim atau serviks mengental. Kemudian cairan sperma akan terperangkap sehingga tidak bisa menuju sel telur.
Sedangkan untuk cara yang kedua, hormon progestin akan mencegah terjadinya ovulasi pada sel telur. Sehingga meskipun sperma bisa menjangkau rahim, tetapi tidak sel telur yang bisa dibuahi.
2. Spiral Non Hormonal
Berbeda dengan spiral hormonal yang mengandalkan hormon progestin, spiral non hormonal ini justru mengandalkan bahan pembuatnya. Spiral non hormonal ini terbuat dari tembaga yang ampuh untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Lapisan tembaga pada permukaan kontrasepsi akan melepaskan ion-ion yang mampu melemahkan sel sperma yang masuk ke dalam rahim. Hasilnya pembuahan pun tidak akan bisa terjdi. Bahan tembaga tersebut juga merangsang produksi sel darah putih, sehingga sperma akan terperangkap di dalamnya.
Cara Menggunakan IUD atau Spiral
Agar bisa menunda kehamilan, IUD atau Spiral ini akan dimasukan ke dalam rahim wanita. Karena akan menjadi bagian tubuh seseorang, pemasangan ini tentu harus memenuhi prosedur medis yang baik dan benar. Berikut ulasan mengenai tahapan dan cara mengaplikasikan Spiral.
- Pada tahap awal, bidan atau dokter akan mempersilahkan pasien untuk berbaring pada meja pemeriksaan dengan posisi kedua kaki diangkat ke bagian atas.
- Kemudian bidan akan memasukan speculum ke dalam vagina. Alat ini memiliki beberapa manfaat antara lain:
- Mengecek posisi dan ukuran rahim pasien
- Mensterilkan vagina dan leher rahim menggunakan cairan antiseptic
- Memeriksa indikasi adanya penyakit pada leher rahim
- Memindahkan posisi leher rahim agar sejajar dengan rahim
- Setelah vagina dan leher rahim terbuka, dokter akan melipat sisi T pada IUD dan memasukannya ke rahim. Agar lebih steril, proses pemasangan ini dilakukan menggunakan aplikator.
- Setelah sampai pada rahim, sisi T pada IUD akan dibuka, dan aplikator akan dikeluarkan.
- Sebagai info, IUD ini memiliki benang pada bagian bawah. Setelah dimasukan, kemudian bidan akan memotong benang tersebut 2-4 cm dari luar serviks.
Setelah Spiral berhasil dipasang, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan penggunanya. Antara lain;
- Pengguna akan mengalami pendarahan dari vagina dan kram perut ringan selama 3-6 bulan.
- Harus melakukan control selama 3 bulan pertama. Tindakan ini dilakukan agar bidan bisa memeriksa benang IUD pada leher rahim.
- Meskipun terasa tidak nyaman pada awalnya, pasien dilarang untuk memasukan jari ke dalam leher rahim selama 3 bulan pertama.
- Pasien akan mengalami efek samping. Antara lain anemia, sakit kepala, nyeri punggung, jerawat, menstruasi tidak teratur, kram panggul, moody, dan lain sebagainya.
Kelebihan KB Spiral atau IUD Andalan
Spiral atau IUD yang paling dikenal dan banyak digunakan adalah IUD Andalan. Bukan tanpa alasan, IUD Andalan atau Spiral Andalan menjadi alat kontrasepsi yang paling diminati karena memiliki banyak kelebihan. Kelebihan IUD Andalan atau spiral ini antara lain;
- Tingkat Presentase Pencegahan Kehamilan Tinggi
Dibandingkan dengan program KB lain, Spiral memiliki presentase efektivitas pencegahan kehamilan sangat tinggi yaitu 99%. Berdasarkan klaimnya, dari 100 orang yang menggunakan IUD Andalan, hanya 1 orang kemungkinan yang akan mengalami kehamilan.
- Penggunaan Jangka Panjang
Tahukah Sahabat bahwa Spiral atau IUD Andalan menjadi alat kontrasepsi dengan jangka waktu pemakaian terlama? Ya, dibanding program penunda kehamilan lain, memang spiral inilah yang jangka waktunya cukup panjang yaitu 3-10 tahun. Sedangkan untuk KB suntik atau pil, jangka waktu penggunaannya hanya dalam hitungan bulan.
- Bisa Dicopot Kapan Saja
Bagi Sahabat yang sedang program penundaan kehamilan, IUD Andalan atau Spiral ini paling cocok untuk digunakan. Mengapa? karena Spiral ini bisa dilepas dari rahim kapan saja Sahabat mau. Setelah alat kontrasepsi ini dicopot, otomatis kesuburan dari rahim Sahabat akan segera kembali. Sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan dalam waktu dekat.
- Praktis dan Mudah
Kelebihan lain dari IUD Andalan atau spiral ini adalah praktis dan mudah digunakan. Sahabat cukup mendatangi rumah sakit atau pusat kesehatan lain, untuk memasang IUD Andalan ini. Setelah IUD Andalan terpasang, Sahabat tak perlu lagi melakukan pembaruan kontrasepsi lagi. Jadi cocok sekali bagi Sahabat yang aktivitasnya padat dan tak sempat ke bidan setiap bulan.
- Cocok untuk Segala Usia
IUD Andalan ini tidak memandang usia penggunanya. Jadi cocok sekali untuk digunakan wanita produktif untuk segala jenjang usia.
- Tidak Meningkatkan Berat Badan
Menjadi momok bagi banyak orang, bahwa dengan program Keluarga Berencana (KB) berisiko untuk meningkatkan berat badan secara berlebihan. Hal ini memang benar adanya, khususnya untuk KB yang memengaruhi hormon seperti suntik.
Namun hal ini tidak berlaku pada alat IUD Andalan, khususnya untuk IUD tembaga. Jadi dengan alat kontrasepsi yang satu ini Sahabat bisa menunda kehamilan tanpa takut menjadi gemuk.
- Lebih Aman dan Nyaman
Kelebihan IUD Andalan atau Spiral lainnya yaitu lebih aman dan nyaman ketika digunakan. Andalan juga memiliki banyak varian dari IUD ini.
Mulai dari IUD Andalan TCu 380 A, IUD Andalan Silverline Cu 380 Ag, IUD Andalan Tu 380 A Post Partus, IUD Andalan Sleek Cu 375, IUD Andalan TCu 380 A safe Load, dan IUD Andalan Silverline Cu 200 Ag.
- Tidak ada efek samping hormonal
Banyak diskusi mengenai pengaruh hormon tambahan, terutama bagi ibu menyusui. IUD Andalan tidak memiliki efek samping hormonal sehingga menjadi pilihan tepat bagi para wanita yang masih menyusui.
- Terpercaya
IUD Andalan merupakan merek dari Andalan yang terpercaya, yang sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun di produk kontrasepsi.
- Andalan Lengkap
Selain IUD, Andalan juga memiliki pilihan alat kontrasepsi yang lengkap yang dapat dipilih oleh Sahabat. Mulai dari Pil KB Andalan, Suntik KB Andalan, Implan Andalan, dan Kondom Andalan.
- Berkualitas dan Terjangkau
Semua produk kontrasepsi Andalan berkualitas internasional dengan standar mutu tertinggi, namun tetap dengan harga terjangkau karena merupakan misi bagi DKT Indonesia untuk bersama pemerintah menyediakan alat kontrasepsi bagi semua.
- Dukungan Konsumen
Andalan memberikan kemudahan untuk bertanya dan berkonsultasi via telepon bebas pulsa kepada konsumen melalui layanan HaloDKT, yang juga melayani pertanyaan melalui whatsapp.
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai alat kontrasepsi Spiral atau IUD. Dibanding program penunda kehamilan lain, IUD atau spiral ini lebih banyak dipilih karena memang memiliki banyak kelebihan. Semoga dengan informasi ini, Sahabat bisa memantapkan hati untuk menggunakan Spiral atau IUD sebagai alat penunda kehamilan.