Cara menjaga alat reproduksi tidak bisa dilakukan sembarangan dikarenakan terkait dengan kesehatan organ reproduksi. Organ reproduksi yang sehat bukan hanya semata-mata bebas dari penyakit atau cacat saja, tetapi juga sehat secara fisik, mental maupun sosial.
Manfaat Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Baik pria maupun wanita sama-sama perlu menjaga kesehatan alat reproduksi. Selain bisa mengantisipasi kemungkinan memiliki momongan, Anda juga bisa terhindar dari penyakit. Berikut adalah manfaat dari menjaga kebersihan alat reproduksi.
1. Mencegah Keputihan yang Parah
Salah satu manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi adalah mencegah terjadinya gejala keputihan yang tidak normal karena infeksi dari mikroorganisme.
2. Mengurangi Potensi Infeksi Menular Seksual
Kebersihan organ intim yang minim dapat menjadi sarang dari beragam mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Apabila penderita melakukan hubungan seksual, maka bisa saja menularkan potensi penyakit pada pasangannya.
Baca Juga: Memahami Ph Normal Vagina yang Sehat
3. Mencegah Terjadinya Iritasi
Organ intim biasanya memiliki kelembaban yang cenderung tinggi. Jika tidak dibarengi dengan kebersihan yang memadai, maka bisa berpotensi menimbulkan berbagai iritasi. Kulit bisa terserang bintik kemerahan yang berpotensi menyebabkan gatal.
4. Meminimalisir Infeksi Saluran Kemih
Organ reproduksi berkaitan erat dengan organ untuk buang air kecil. Jika tidak dijaga kebersihannya, maka akan berpengaruh pada gangguan kencing pula. Dimulai dari munculnya infeksi, jika dibiarkan maka akan menimbulkan gejala lain seperti demam.
Cara Menjaga Alat Reproduksi
Selain bisa meminimalkan terjadinya penyakit, alat reproduksi yang sehat akan memengaruhi aktivitas seksual dan tingkat kesuburan. Berikut adalah 7 cara menjaga alat reproduksi yang bisa Anda terapkan:
1. Mengonsumsi Makanan Sehat
Salah satu cara menjaga kebersihan alat reproduksi adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Ada beberapa makanan yang dianggap baik untuk kesehatan sistem reproduksi.
Untuk wanita, makanan seperti salmon atau ikan lain yang mengandung asam lemak Omega-3 sangat disarankan untuk dikonsumsi. Kandungan Omega-3 bisa mengurangi terjadinya peradangan di dalam tubuh atau inflamasi, termasuk pada organ-organ pencernaan.
Sementara bagi pria, makanan yang kaya mineral zinc sangat disarankan karena bisa mengurangi risiko terjadinya kanker prostat, meningkatkan fungsi seksual, dan menambah jumlah sperma yang diproduksi.
Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Masa Ovulasi Wanita
2. Memilih Alat Kontrasepsi dengan Bijak
Setiap pasangan yang sudah menikah perlu memilih jenis kontrasepsi yang cocok dan aman digunakan dalam menunda kehamilan. Hal ini penting karena setiap alat kontrasepsi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Pil KB seperti Pil KB Sahabat Andalan adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan. Pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron yang bisa mencegah terjadinya ovulasi. Jika tidak berovulasi, wanita tidak bisa hamil karena tidak ada sel telur yang dapat dibuahi.
3. Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Cara menjaga alat reproduksi agar tetap sehat selanjutnya adalah menjaga kebersihannya agar terhindar dari kotoran dan bakteri. Pastikan Anda membasuhnya dari arah depan ke belakang bukan sebaliknya agar kotoran tidak menuju ke organ reproduksi.
Sementara, cara membersihkan vagina pada wanita bisa menggunakan sabun pembersih kewanitaan. Saat ini banyak produk pembersih area kewanitaan yang aman digunakan, salah satunya adalah Andalan Feminine Care.
Terbuat dari bahan herbal atau alami, pembersih ini sangat ampuh menjaga kebersihan dan memberi kesegaran. Selain itu, kandungan di dalamnya bisa mencegah infeksi vagina, iritasi dan meningkatkan fungsi perlindungan kulit.
4. Istirahat dengan Cukup
Istirahat cukup seringkali diabaikan. Padahal hal ini perlu dilakukan untuk meredakan stres dan mengistirahatkan sebagian organ tubuh, termasuk organ reproduksi agar fungsinya terjaga dengan baik. Sebaiknya Anda beristirahat setidaknya 7-9 jam setiap malamnya.
5. Berolahraga Secara Teratur
Cara menjaga alat reproduksi berikutnya adalah dengan rutin berolahraga. Melansir dari Journal of Reproductive and Biomedicine memaparkan kalau olahraga bisa memberi efek positif bagi organ reproduksi wanita dan pria.
Pada pria, olahraga bisa mengatasi disfungsi ereksi dan meningkatkan proses pembentukan sperma. Sementara, cara merawat organ reproduksi wanita dengan berolahraga secara rutin bisa meredakan berbagai masalah terkait dengan haid, seperti nyeri perut dan kram. Jika siklus menstruasi Anda tidak teratur, olahraga secara teratur juga bisa membantu mengatasi hal itu.
Baca Juga: 7 Jenis Bau Vagina: Penyebab & Cara Pengobatannya
6. Minum Air Secukupnya
Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa mengganggu metabolisme tubuh. Dilansir dari Healthline, asupan cairan yang tercukup mampu mencegah berbagai gangguan alat reproduksi seperti infeksi saluran kemih.
Cara menjaga alat reproduksi selanjutnya adalah memastikan asupan cairan terpenuhi agar pembentukan urin semakin optimal. Urin bisa membantu tubuh mengeluarkan limbah dan zat sisa yang mungkin berbahaya bagi kesehatan.
Setidaknya orang dewasa perlu minum delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau setara dengan 2 liter air.
7. Hubungan Seks Secara Teratur dan Menerapkan Seks Aman
Pada pria, penis yang sehat biasanya mengalami ereksi yang teratur. Ereksi setiap hari bisa mencegah masalah kesehatan penis, salah satunya adalah penyakit disfungsi ereksi. Hal ini juga bisa menurunkan risiko terkena penyakit kanker prostat.
Bagi wanita, aktivitas seks secara rutin bisa memperkuat otot-otot dasar panggul yang akan menopang kandung kemih, mengurangi risiko inkontinensia urine, dan meningkatkan fungsi kandung kemih. Selain itu, penting untuk menerapkan seks aman yaitu dengan menghindari perilaku seks bergonta-ganti pasangan agar terhindar dari penyakit menular seksual.
Itulah beberapa cara menjaga alat reproduksi Anda agar tetap sehat. Selain mempraktikkan cara menjaga alat reproduksi, Anda juga disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin ke dokter. Hal ini sebagai langkah deteksi dini dan pencegahan terhadap gangguan kesehatan.
