Saat memasuki kehidupan pernikahan, pasangan yang sudah siap tentu ingin segera memiliki momongan. Namun, mempersiapkan kehamilan juga perlu direncanakan secara matang. Apalagi, jika Anda ingin terlebih dahulu menciptakan lingkungan terbaik bagi tumbuh kembang si kecil. Untuk itu lakukan dahulu cara menghitung masa subur haid Anda secara tepat.
Kenapa masa subur ini menjadi hal yang penting? Setiap wanita mengalami periode ovulasi yang berbeda-beda, tergantung dari lamanya siklus haid yang dialami. Untuk mengetahui masa subur, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Namun, yang paling lazim adalah dengan cara menghitung masa subur setelah haid bulanan.
Memahami Masa Subur Setelah Haid
Untuk mengetahui kapan masa subur wanita dimulai, perlu diketahui terlebih dahulu kapan dimulainya masa haid. Pada saat haid, sel telur biasanya akan kembali berkembang di dalam ovarium. Lalu, saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepas sel telur tersebut. Peristiwa inilah yang dikenal dengan ovulasi.
Biasanya masa subur wanita adalah 2-5 hari sebelum ovulasi. Ketika Anda mengetahui kapan ovulasi, Anda tahu bahwa sel telur dilepaskan dari ovarium dan harus segera dibuahi dalam 12-24 jam. Pertemuan di waktu yang tepat antara sperma dan sel telur berpeluang besar untuk menghasilkan embrio.
Setiap wanita memiliki masa ovulasi berbeda, tergantung dari lamanya siklus haid. Siklus haid merupakan rentang waktu dari hari pertama haid hingga hari pertama pada haid berikutnya. Sementara, untuk rata-rata siklus haid selama 28 hari, maka ovulasi biasanya terjadi di hari ke-12 hingga ke-14 setelah haid pertama.
Cara Menghitung Masa Subur
Umumnya, Anda bisa menghitung masa subur berdasarkan analisis siklus haid setidaknya dari 8 bulan terakhir. Berikut adalah beberapa cara menghitung masa subur wanita:
- Mengetahui siklus terpendek. Misalnya siklus terpendek adalah 27 hari, maka kurangi dengan 18 yang hasilnya adalah 9. Angka inilah yang merupakan hari pertama Anda pada periode paling subur.
- Ketahui siklus terpanjang. Misalnya siklus terpanjang adalah 30 hari, maka kurangi dengan 11 yang hasilnya adalah 19. Angka inilah yang merupakan hari terakhir pada saat Anda paling subur.
Jika rata-rata siklus haid adalah 27-30 hari, maka masa paling subur adalah hari ke-9 hingga ke-19. Jika siklus rata-rata 28 hari, maka ovulasi terjadi di hari ke-14 dengan masa paling subur adalah hari ke-12. 13 , dan 14. Apabila siklus haid rata-rata 35 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-21 dan masa paling subur di hari ke-19, 20, dan 21.
Tanda-Tanda Mengalami Masa Subur
1. Meningkatnya Suhu Basal
Menurut Mayo Clinic, suhu tubuh basal dapat digunakan sebagai cara untuk memprediksi kesuburan atau sebagai bagian dari metode kontrasepsi. Suhu basal merupakan suhu tubuh saat Anda bangun di pagi hari. Suhu normalnya berkisar di antara 35,5-36,6 derajat Celcius. Jika suhu mencapai 36,4–37 derajat Celcius maka Anda sedang mengalami ovulasi.
2. Terjadi Perubahan Lendir
Hormon LH dan FSH yang mengontrol siklus haid bisa memengaruhi lendir dari mulut rahim atau lendir serviks. Sebelum terjadinya ovulasi, biasanya terdapat perubahan jumlah, warna, dan tekstur dari lendir. Lendir akan jadi lebih lengket, keruh, bahkan keputihan.
Sementara itu, tepat sebelum terjadinya ovulasi, lendir akan jadi licin seperti putih telur. Tahapan ini biasanya berlangsung selama 3-4 hari, dan di saat inilah puncak periode masa subur Anda.
3. Terjadi Nyeri di Perut atau Punggung
Saat ovulasi terjadi atau di sekitar pertengahan siklus haid, Anda biasanya akan merasakan nyeri pada perut bagian bawah atau punggung. Rasa nyeri ini bisa menjadi salah satu tanda dalam membantu mendeteksi masa subur Anda.
4. Jadi Lebih Bergairah
Bagi sebagian wanita, mereka akan merasa lebih bersemangat dan bergairah tepat sebelum ovulasi. Hal ini didasari dari meningkatnya hormon estrogen pada wanita yang dipercaya bisa mempengaruhi tingkat libido seseorang.
Saat Anda sudah memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid, serta memahami apa yang terjadi saat siklus menstruasi, Anda sudah bisa merencanakan kehamilan secara matang dan mengevaluasi kesehatan reproduksi.
Itulah paparan bagaimana cara menghitung masa subur haid untuk perencanaan kehamilan Anda. Bagi Anda yang ingin menguji masa subur lebih akurat, dapat menggunakan Ovulation Test Kit dengan tingkat keakuratan hingga 99,9%. Alat ini bekerja dengan mendeteksi LH (Lutenizing Hormone) yang sudah pasti praktis dan tepat untuk mendeteksi masa subur.