Pil kontrasepsi darurat adalah salah satu metode kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan segera setelah berhubungan intim tanpa pengaman atau tanpa perlindungan alat kontrasepsi. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), efektivitas pil kontrasepsi darurat bisa mencapai 95 persen untuk mencegah kehamilan.
Pil kontrasepsi darurat tidak digunakan sebelum hubungan intim seperti metode kontrasepsi lainnya, namun dikonsumsi setelah berhubungan. Karena itu pil kontrasepsi ini lebih biasa disebut dengan ‘morning after pill’. Pil kontrasepsi darurat diyakini dapat mencegah kehamilan maksimal 120 Jam atau 5 hari setelah berhubungan intim tanpa pengaman atau tanpa perlindungan alat kontrasepsi.
Umumnya wanita yang tidak memasang alat kontrasepsi memilih meminum pil kontrasepsi darurat karena kepraktisannya. Meskipun begitu, pil kontrasepsi darurat ini tidak bisa sembarang saja digunakan. Sebaiknya jangan asal. Kenali dulu cara mengkonsumsi pil darurat berikut ini:
- Waktu yang diperbolehkan mengkonsumsi pil kontrasepsi darurat
Sesuai dengan penamaannya, konsumsi pil kontrasepsi darurat ini hanya ketika dalam situasi darurat saja. Jadi tidak boleh diminum setiap kali berhubungan seksual. Misalnya dalam situasi-situasi berikut:
- Ketika melakukan hubungan intim tanpa pengaman dan tanpa perlindungan alat kontrasepsi dalam waktu 5 hari terakhir (120 jam).
- Diperuntukkan bagi wanita mengalami kekerasan seksual dan tidak sedang menggunakan metode kontrasepsi apapun.
- Saat metode kontrasepsi yang rutin digunakan ada kemungkinan gagal karena misalnya tidak teratur mengonsumsi pil KB, terlambat suntik KB, salah menghitung masa subur, atau jika kondom robek saat berhubungan intim.
- Cara tepat menggunakan pil kontrasepsi darurat?
Penggunaan pil ini adalah dengan diminum kedua tablet tersebut dalam waktu 12 jam, atau maksimal 120 jam. Semakin cepat Anda meminumnya segera setelah berhubungan, maka tingkat keberhasilannya akan semakin tinggi. Perlu diingat bahwa pil ini cukup sekali diminum setelah berhubungan seksual.
Salah satu pil kontrasepsi darurat yang direkomendasikan adalah Andalan Postpil yang terdiri dari 2 pil. Kedua pil tersebut masing-masing diminum pada waktu yang berlainan. Pil pertama diminum selambatnya 72 jam setelah hubungan intim. Dan pil kedua diminum 12 jam setelah pil pertama diminum. Tidak disarankan diminum jika lebih dari 72 jam setelah berhubungan.
- Cara kerja pil kontrasepsi darurat
Cara kerja pil kontrasepsi darurat Andalan Postpil yaitu dengan cara mencegah mencegah pertemuan antara sel telur dan sperma. Kandungan hormon progestin dalam pil kontrasepsi darurat Andalan Postpil bisa menebalkan lendir serviks sehingga bisa menahan dan mengganggu pergerakan sel sperma.
Perlu digarisbawahi bahwa pil kontrasepsi darurat bukanlah pil penggugur kandungan. Jadi pil ini tidak hanya mencegah terjadinya proses pembuahan dan tidak dapat menggagalkan pembuahan yang sudah terjadi.
- Efek samping penggunaan pil kontrasepsi darurat
Secara umum, pil kontrasepsi darurat aman digunakan untuk seluruh perempuan di usia reproduksi. Kandungan hormon dalam pil tersebut tidak berpengaruh banyak pada tubuh, mudah terlepas di dalam tubuh, tidak mempengaruhi kesuburan, serta tidak menimbulkan efek candu.
Namun hati-hati penggunaan yang terlalu sering dalam jangka waktu panjang. Perlu diingat bahwa pil kontrasepsi darurat ini hanya disarankan penggunaannya satu kali dalam satu siklus haid. Konsumsi yang terlalu sering akan meningkatkan peluang terjadinya efek samping.
Efek samping yang mungkin terjadi jika dikonsumsi terlalu sering adalah mengalami gangguan haid seperti haid yang terlambat, tidak teratur, dan tidak lancar. Efek samping lain yang kemungkinan bisa terjadi adalah sakit kepala, mual dan muntah, nyeri payudara, nyeri perut, dan badan lemas.
Demikian ulasan mengenai pil kontrasepsi darurat yang bisa Anda gunakan sebagai alternatif ketika kontrasepsi utama berpotensi mengalami kegagalan. Andalan Postpil adalah salah satu pil kontrasepsi darurat yang direkomendasikan bagi Anda dalam situasi darurat.
Pil Andalan Postpil ini bisa Anda didapatkan di dokter atau bidan praktek dengan penggunaan sesuai resep. Meskipun pil kontrasepsi darurat dinyatakan efektif mencegah kehamilan, namun Anda sebaiknya tidak menggantungkan pada pil kontrasepsi darurat. Pilihlah metode kontrasepsi reguler yang sesuai dengan kebutuhan Anda.