Mengetahui usia kehamilan merupakan kewajiban yang harus dilakukan wanita hamil. Hal ini dilakukan agar mereka bisa memperkirakan tumbuh kembang janin di dalam rahim. Sehingga ibu bisa mempertimbangkan asupan makanan yang akan dikonsumsi. Seperti yang diketahui bahwa kebutuhan gizi dan nutrisi setiap usia janin berbeda-beda.
Untuk memperkirakan usia kandungan, Sahabat bisa menyimak 5 cara yang akan kami bahas berikut ini. Penasaran apa saja? Berikut informasinya!
5 Cara Menghitung Usia Kehamilan
Untuk mengetahui usia kandungan seseorang banyak sekali cara yang bisa dilakukan. Dari sekian banyak cara, terdapat 5 metode yang dikenal cukup akurat dalam memperkirakan usia kandungan. Apa saja metodenya?
- Hitungan Kalender
Cara menghitung usia kandungan yang pertama adalah dengan kalender masa haid. Setiap perempuan memiliki masa haid berkisar antara 28-30 hari. Untuk memperkirakan berapa usia kandungan, terdapat beberapa poin yang harus Sahabat catat;
- HPHT (Haid Pertama Haid Terakhir) ditambah 7(+7)
- Bulan HPHT dikurang 3(-3)
- Tahun HPHT (+1)
Contohnya;
- HPHT 15 November 2020, maka 15 + 7 = 22
- Bulan HPHT, 11 – 3 = 8
- Tahun HPHT, 2020 + 1 = 2021
- Maka HPL (hari perkiraan lahir) bayi Sahabat adalah 22 Agustus 2021
- Metode USG
Dibanding metode lain, USG menjadi cara yang paling banyak digunakan untuk mengetahui usia dan HPL dari bayi. USG merupakan alat medis yang difungsikan untuk merekan aktivitas dan kondisi di dalam tubuh seseorang. Bukan tanpa alasan, pemilhan USG sebagai alat mengecek kehamilan karena tingkat akurasi yang sangat tinggi tinggi hingga 95%.
Untuk mengoperasikan alat ini, terdapat dua cara yang bisa digunakan yaitu transvaginal dan transabdominal. Sesuai dengan namanya, transvaginal adalah pemeriksaan USG melalui lubang vagina untuk mencapai rahim. Cara ini biasanya dilakukan ketika usia kandungan masih muda.
Sedangkan untuk cara transabdominal, USG dilakukan melalui dinding perut. Meksipun hanya ditempelkan, tetapi USG bisa mendeteksi seluruh kondisi rahim. Mulai dari kantong rahim, detak jantung, ukuran janin, posisi, dan lain sebagainya. Metode transabdominal ini biasanya dilakukan ketika usia kandungan telah menginjak 3 bulan.
Merupakan alat medis atau kesehatan, untuk mengoperasikan USG ini Sahabat memerlukan bantuan dokter atau bidan. Untuk itu, Sahabat bisa mendatangi rumah sakit atau pusat kesehatan lain untuk mengecek usia kandungan.
- Mendeteksi Pergerakan Janin
Cara mudah lain untuk mengetahui berapa usia bayi di dalam kandungan adalah dengan mendeteksi pergerakannya. Caranya sangat mudah, Sahabat tinggal menempelkan telapak tangan ke perut dan rasakan pergerakan yang terjadi.
Namun metode ini hanya bisa dilakukan ketika janin telah menginjak usia 5 bulan. Karena pada usia inilah seluruh organnya mulai kokoh dan bisa menimbulkan gerakan.
Semakin tua usia kandungan, maka akan semakin kencang dan aktif gerakan yang diberikan sang bayi. Jadi, metode ini hanya berdasarkan perkiraan saja. Sehingga tingkat akurasinya sangat rendah.
- Posisi Tinggi Puncak Rahim
Selain dengan gerakan janin, cara lain untuk mendeteksi usia kandungan adalah dengan melihat posisi tinggi puncak rahim. Cara ini dilakukan dengan perhitungan semakin tua usia kandungan, maka akan semakin buncit perut ibu.
Cara pengukurannya pun cukup mudah, Sahabat tinggal menghitung jarak tulang kemaluan menuju bagian rahim yang membuncit. Jika jaraknya mencapai 28 cm, maka usia kandungan telah menginjak 28 minggu, begitupun seterusnya. Untuk lebih akurat, Sahabat bisa menggunakan bantuan alat ukur jahit atau penggaris.
Sayangnya, cara ini hanya bisa dilakukan ketika usia kandungan telah mencapai 22 atau 24 minggu. Pada usia tersebutlah, perut ibu hamil akan membesar dan membuncit.
- Kalkulator Masa Subur Online
Dalam perhitungan usia kandungan, kini Sahabat bisa melibatkan teknologi. Ya, dengan kalkulator masa subur online kini bisa memudahkan Sahabat ketika melakukan perhitungan usia. Cara pengaplikasiannya pun cukup mudah, Sahabat tinggal menginput tanggal, bulan, HPHT, dan siklus normal haid.
Setelah itu, aplikasi akan memproses data yang terinput dan memunculkan data informasi kehamilan. Seperti usia dan Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Persalinan
Setelah mengetahui usia kandungan secara akurat, kini saatnya bagi Sahabat untuk mempersiapkan segala hal menjelang persalinan. Apa saja? Berikut informasinya!
- Memilih Metode Persalinan
Berbeda dengan jaman dahulu di mana bagaimanapun keadaannya, maka metode persalinan yang digunakan adalah normal. Kini terdapat metode sesar yang memungkinkan bayi keluar melalui proses operasi.
Proses pemilihan metode persalinan ini tentunya disesuaikan dengan kondisi kandungan Sahabat. Apabila posisi janin telah siap dan ibu tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, biasanya metode yang disarankan adalah normal.
Namun sebaliknya jika posisi janin tidak sesuai, susang contohnya, maka metode persalinan yang dianjurkan adalah sesar.
- Memilih Alat Kontrasepsi
Untuk mengatur pertumbuhan angka kelahiran, pemerintah telah menggaungkan program KB dengan semboyan dua anak cukup. Langkah yang dilakukan untuk mewujudkan program ini adalah dengan mencegah kehamilan melalui alat kontrasepsi. Oleh karena itu, sebelum proses persalinan berlangsung Sahabat harus memilih alat kontrasepsi yang tepat.
Alat kontrasepsi yang beredar pun bermacam-macam, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Apabila kondisi pencegahan kehamilan darurat, maka alat kontrasepsi yang dianjurkan adalah Andalan Postpil. Kontrasepsi darurat ini berfungsi untuk menggagalkan proses pembuahan setelah hubungan tanpa pengaman.
Sedangkan untuk alat kontrasepsi yang disarankan untuk wanita produktif ada Pil KB Andalan, Suntik KB Andalan, Andalan Implan, Andalan IUD atau Spiral, dan lainnya. Konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan Sahabat untuk menentukan alat kontrasepsi yang cocok. Semua alat kontrasepsi ini memiliki keunggulan dan kekurangan. Baca artikel lain di website ini untuk mengetahui informasinya lebih lengkap, jangan lupa coba test sederhana di https://www.tundakehamilan.com/pilihanku/tools_kontrasepsi untuk tahu pilihan yang sekiranya cocok bagi kondisi Sahabat.
Dari sekian banyak alat kontrasepsi, Andalan IUD menjadi salah satu yang paling diminati. Bukan tanpa alasan, IUD memiliki jangka waktu yang cukup lama bahkan hingga 10 tahun. Jenis KB ini sangat cocok untuk dipilih, khususnya bagi Sahabat yang akan melahirkan dengan operasi sesar. Karena peletakan kontrasepsi pada rahim bisa dilakukan setelah proses pengangkatan jabang bayi.
- Siapkan Segala Keperluan Dalam Tas
Biasanya pada usia kandungan telah menginjak 6 bulan, ibu hamil akan berbelanja seluruh perlengkapan bayi. Mulai dari pakaian, selimut, bedong, kaos, kaki, dan masih banyak lagi. Menjelang hari persalinan, sebaiknya Sahabat memasukan perlengkapan ke dalam tas.
Hal ini memudahkan Sahabat ketika sewaktu-waktu muncul tanda persalinan. Jadi, Sahabat tak perlu bingung dalam mempersiapkan barang bawaan. Perlu diingat, bawalah keperluan yang mendesak saja agar barang bawaan tidak terlalu banyak. Keperluan lain yang tidak urgent, bisa Sahabat beli ketika di rumah sakit.
- Siapkan Mental
Setelah proses melahirkan selesai, status Sahabat sekarang akan berubah menjadi seorang ibu. Meskipun terkesan sepele, tetapi peran ibu mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat berat. Mempersiapkan mental menjadi hal yang sangat penting untuk Sahabat siapkan sebelum persalinan. Sehingga Sahabat bisa terhindar dari risiko baby blues.
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai 5 cara mudah dan akurat untuk mengetahui usia kehamilan. Sahabat tinggal memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kehamilan Sahabat. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan membantu. Terima kasih!