Menurut sumber Mayo Clinic, keputihan adalah hal yang normal terjadi pada setiap wanita, namun ada beberapa hal yang menyebabkan keputihan abnormal. Keputihan atau vaginal discharge merupakan cairan atau lendir yang secara alami keluar dari vagina. Lendir ini berfungsi membawa keluar sel-sel mati dan kuman dari dalam tubuh, sehingga vagina tetap terjaga kebersihannya, lembab, dan terlindungi dari iritasi atau infeksi.
Keputihan Normal dan Keputihan Abnormal
Meski keputihan normal terjadi, namun bisa saja keputihan menjadi tanda adanya suatu penyakit, apalagi jika penyebab keputihan disertai dengan keluhan lainnya seperti vagina nyeri atau gatal. Apa itu Keputihan Abnormal? Kondisi keputihan abnormal bisa disebabkan oleh banyak hal, terutama bagaimana cara Anda merawat organ intim yang salah.
Mari membahas tentang keputihan normal terlebih dahulu. Ada beberapa ciri keputihan yang normal yang bisa dikenali, diantaranya:
- Warnanya bening atau sedikit keruh (mirip air susu)
- Teksturnya encer atau sedikit kental
- Tidak berbau
- Banyak cairan yang keluar berkisar setengah hingga satu sendok teh (2–5 ml)
Sebenarnya, ciri keputihan yang normal pada setiap wanita bisa bervariasi mulai dari kekentalan, warna, tekstur, dan jumlah keputihan yang keluar. Pada umumnya keputihan akan lebih kental di waktu-waktu tertentu, seperti saat masa ovulasi, ketika gairah seksual muncul, ketika menggunakan alat kontrasepsi, selama menyusui, saat masa hamil, atau sekitar seminggu sebelum menstruasi.
Sedangkan seperti apa keputihan abnormal itu? Ada beberapa ciri-ciri keputihan abnormal yang terjadi, seperti:
- Warna lendir berwarna kehijauan, kekuningan, atau bahkan merah muda karena bercampur dengan darah
- Jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari biasanya
- Sakit saat buang air kecil
- Mengeluarkan bau yang amis, bau busuk atau bau anyir yang sangat kuat
- Vagina terasa nyeri, gatal, atau panas
- Nyeri di area panggul
Baca Juga: Keputihan: Gejala, Penyebab & Cara Mengobatinya
Bagaimana Cara Mengatasi Keputihan Abnormal?
Vagina sebenarnya telah memiliki keseimbangan keasaman dan bakteri. Meski begitu, tetap ada kondisi yang membuat seseorang bisa terkena keputihan abnormal.
Jika Anda mengalami keputihan abnormal, ada baiknya berkonsultasi dan bertanya ke dokter terlebih dahulu. Nantinya dokter akan mendeteksi bagaimana riwayat kesehatan vagina Anda. Jadi, jangan khawatir sebab keputihan abnormal pada dasarnya bisa ditangani tergantung pada penyebabnya.
Meski begitu, Anda juga bisa melakukan pencegahan di rumah guna mengatasi keputihan abnormal dengan beberapa cara menjaga alat reproduksi agar tetap sehat berikut:
- Menggunakan pembersih khusus kewanitaan dengan kandungan prebiotik untuk menjaga keseimbangan pH normal vagina dan kandungn alami seperti Andalan Feminine Care. Pembersih kewanitaan ini dapat membersihkan area vagina secara lembut guna mencegah keputihan abnormal setelahnya.
- Menggunakan kondom saat berhubungan seks. Hal ini bisa mencegah adanya penularan penyakit seksual.
- Membersihkan vagina secara teratur dan jangan lupa memastikan bagian selangkangan dan vagina agar tetap kering sehingga terbebas dari kelembapan.
- Selalu basuh vagina dari bagian depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina.
- Ganti pembalut secara teratur saat menstruasi datang maksimal 4 jam sekali.
- Hindari terlalu sering berendam di dalam air yang cukup panas.
- Hindari memakai celana yang terlalu ketat dan gunakan celana dalam yang terbuat dari 100% katun.
Baca Juga: 8 Cara Merawat Miss V yang Tepat
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan mengenai cara mengatasi keputihan atau Anda mengalami keputihan abnormal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait hal ini. Langkah ini perlu dilakukan guna memastikan apa penyebab keputihan yang Anda alami, sehingga keputihan juga bisa ditangani dengan cara yang tepat.