Para pasangan memiliki respon beragam saat menghadapi kabar hamil "kesundulan" yang tidak direncanakan. Kadang bisa membuat pasangan suami-istri terkejut, kadang juga bisa menjadi kabar yang paling membahagiakan.
Hamil kesundulan ini biasanya juga tanpa persiapan banyak hal pada sisi orangtua. Banyak kekhawatiran sang ibu, mengenai keadaan janin dan bayi yang baru saja dilahirkan. Belum lagi bingung memikirkan cara membagi waktu mengurus anak yang baru lahir.
Jika hal ini terjadi pada Anda, berikut 5 tips yang akan membuat Anda lebih siap dan berbahagia:
1. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Jarak kehamilan adalah rentang waktu antara persalinan dengan kehamilan berikutnya. Biasanya, jarak ideal antara kelahiran dan kehamilan berikutnya sekitar 2 hingga 4 tahun, namun jika jarak kehamilan terlalu dekat, diyakini akan berisiko bagi ibu dan kesehatan janin dalam kandungan.
Bagi seorang ibu yang hamil dengan jarak yang sangat dekat, akan meningkatkan risiko keguguran, pendarahan, hingga yang sangat fatal adalah kematian pasca persalinan. Sedangkan, bagi janin, dampak yang paling sering terjadi adalah lahir prematur.
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan juga tidak dapat maksimal, karena ibu sulit memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil.
Namun jika terlanjur terjadi kehamilan dengan jarak dekat, maka sangat disarankan untuk memeriksakan kehamilan secara rutin. Jika biasanya memeriksakan kandungan satu bulan sekali, selama masa 6 bulan pertama kehamilan dan dua minggu sekali saat usia kehamilan 7-8 bulan, maka pada kasus jarak kehamilan dekat Anda diharuskan untuk lebih sering melakukan pemeriksaan ke dokter.
2. Memastikan asupan nutrisi terpenuhi.
Pada saat hamil, ibu hamil sering dianggap dapat menyantap makanan apapun dan sebanyak mungkin, demi janin yang dikandungnya. Tetapi, apakah asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh ibu, bermanfaat bagi ibu dan janin? Atau justru sia-sia dan malah membuat berat badan Anda semakin naik.
Anda disarankan untuk mengonsumsi asupan bernutrisi, seperti karbohidrat, protein, zat besi, asam folat, serat, vitamin , kalsium dan lemak.
Ibu hamil dengan barat badan normal setidaknya harus mengonsumsi 1800 kalori pada trimester pertama kehamilan. Sedangkan pada trimester kedua mengonsumsi 2400 kalori, sedangkan ibu hamil harus mengonsumsi 2400 kalori pada trimester ketiga. Hal ini harus dipenuhi agar bayi dalam kandungan tumbuh secara baik.
Namun, hal tersebut tentu saja dapat berbeda takarannya, tergantung dari usia ibu, usia kehamilan, aktivitas fisik, dan berat bada ibu hamil. Karenanya, konsultasi ke dokter kandungan tentang makanan apa saja yang perlu Anda konsumsi selama kehamilan.
3. Tidak mengabaikan waktu istirahat.
Tidak ada yang melarang ibu hamil melakukan aktivitas. Tetapi aktivitas ibu hamil harus menyesuaikan dengan tubuhnya. Jika ibu hamil merasa cepat lelah, maka jangan dipaksakan melakukan aktivitas. Dengarkan tubuh dan banyak istirahat merupakan hal yang baik bagi ibu dan janin yang dikandungnya.
Alasan lain, jantung seorang ibu yang tengah hamil bekerja 5 kali lebih keras untuk menjaga agar darah yang mengalir pada tubuh ibu dan bayi tercukupi. Ibu hamil juga membutuhkan banyak energi untuk pertumbuhan janin. Karena itu ia membutuhkan waktu istirahat 8-10 jam perharinya.
4. Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kehamilan.
Olahraga sangat penting bagi ibu yang tengah mengandung. Tidak hanya membantu mengatur kenaikan berat bedan yang ideal saat hamil, olahraga dapat membuat ibu hamil lebih siap menghadapi momen melahirkan. Aktivitas ini juga memperbaiki suasana hati, mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur ibu hamil.
Pilih olahraga yang aman, seperti berlari santai, berenang, senam hamil, pilates, yoga, serta zumba. Meski ini adalah olahraga yang dianjurkan, namun intensitas olahraga harus sesuai dengan kondisi kehamilan dan disetujui oleh dokter yang merawat kehamilan Anda.
5. Selanjutnya, jaga jarak kehamilan yang aman dengan mengonsumsi pil KB.
Tidak ingin hamil kesundulan atau mencegah memiliki anak terlebih dahulu demi rentang waktu yang ideal? Pastikan Anda menggunakan alat kontrasepsi yang benar. Meski harus diingat, bahwa alat kontrasepsi tidak dapat mencegah 100 persen kehamilan, namun alat kontrasepsi pil KB dikenal memiliki risiko kegagalan yang paling rendah jika dikonsumsi secara teratur, setiap hari.
Meski banyak pil KB yang dijual bebas dipasaran, pastikan Anda memilih pil KB Andalan FE, ykontrasepsi oral yang khusus diciptakan untuk para wanita aktif, dilengkapi perlindungan ganda untuk mencegah kehamilan sekaligus memenuhi kebutuhan zat besi.
Pil KB Andalan FE membuat lendir vagina Anda menjadi kental, sehingga sangat sulit dilalui oleh sperma. Tapi tentu saja, mengonsumsi pil KB Andalan FE harus teratur agar kehamilan Anda dapat dicegah. Berikut ini cara mengonsumsi pil KB Andalan FE:
- Anda dapat meminum pil KB Andalan FE pada hari pertama haid, sesuai tanda yang tertera pada kemasan.
- Untuk mencegah jarak kehamilan dekat, Anda dianjurkan meminum pil KB FE pada hari ke 21 sampai dengan hari ke 28, setelah melahirkan apabila Anda tidak menyusui.
Dengan mengonsumsi pil KB Andalan FE maka Anda terlindungi selama 24 jam sejak pertama kali Anda mengonsumsi pil KB. Pastikan Anda mengonsumsinya secara teratur dan sesuai petunjuk, sehingga pil KB Andalan FE dapat selalu melindungi Anda dari kehamilan yang tidak direncanakan.